Kembali ke Blog
strategi-snbt

Apa yang Orang Tua Perlu Tahu tentang SNBT 2026

SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) adalah satu-satunya jalur tes nasional untuk masuk PTN di 2026. Kalau Anda orang tua yang anak terakhir ikut UN atau SBMPTN, sistem sekarang udah beda total.

Tim Redaksi aimasukptn.com
Diperbarui:
14 min read
Bagikan:
Ilustrasi Apa yang Orang Tua Perlu Tahu tentang SNBT 2026

SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) adalah satu-satunya jalur tes nasional untuk masuk PTN di 2026. Kalau Anda orang tua yang anak terakhir ikut UN atau SBMPTN, sistem sekarang udah beda total.

Artikel ini akan breakdown semua yang orang tua perlu tau tentang SNBT 2026 - tanpa jargon teknis yang bikin pusing. Straightforward, praktis, actionable.

Sistem dan struktur SNBT 2026 terbaru

SNBT menggantikan SBMPTN sejak tahun 2023. Formatnya udah stabil, tapi tetap ada minor updates tiap tahun.

Komponen Tes SNBT 2026:

SNBT terdiri dari 3 komponen utama yang semuanya wajib dikerjain:

1. Tes Potensi Skolastik (TPS)

Total: 110 soal dalam 105 menit

Sub-tesJumlah SoalWaktuMengukur Apa
Penalaran Umum30 soal30 menitLogika, pola, analisis
Pengetahuan Kuantitatif25 soal25 menitMatematika dasar & logika angka
Pemahaman Bacaan & Menulis25 soal25 menitLiterasi bahasa Indonesia
Pengetahuan & Pemahaman Umum30 soal25 menitBahasa Inggris & wawasan

2. Literasi dalam Bahasa Indonesia

Total: 30 soal dalam 45 menit

Fokus: Kemampuan membaca, memahami, dan menganalisis teks bahasa Indonesia.

3. Literasi dalam Bahasa Inggris

Total: 20 soal dalam 30 menit

Fokus: Reading comprehension teks akademis dalam bahasa Inggris.

4. Penalaran Matematika

Total: 20 soal dalam 30 menit

Fokus: Matematika aplikatif (bukan hafalan rumus, tapi logika matematis).

Total Keseluruhan:

  • 180 soal dalam 210 menit (3.5 jam)
  • Semua multiple choice (5 pilihan)
  • Sistem CAT (Computer Assisted Test) - ujian di komputer

Perbedaan dari SBMPTN/UTBK Dulu:

AspekSBMPTN (sistem lama)SNBT 2026
Waktu ujian2 hari1 hari
Jurusan yang bisa dipilih2 jurusan2 program studi
Materi tesIPA/IPS/CampuranSemua sama (TPS + Literasi + Penalaran)
Sistem penilaianSkor mentahSkor standar (skala IRT)
Bobot nilai raporTidak adaDipertimbangkan (tapi gak jelas berapa %)

Update SNBT 2026 (Perubahan dari 2025):

Per Januari 2025, belum ada pengumuman resmi perubahan signifikan dari LTMPT. Kemungkinan besar format akan sama dengan 2025, dengan penyesuaian minor di:

  • Tingkat kesulitan soal (dikalibrasi tiap tahun)
  • Bobot penilaian nilai rapor (masih belum transparan)
  • Quota kursi di PTN (bisa berubah tergantung kebijakan kampus)

Sistem Penilaian IRT (Item Response Theory):

Ini yang bikin bingung banyak orang tua.

Beda sama ujian biasa yang 1 soal = 1 poin, SNBT pakai IRT. Artinya:

  • Soal susah yang dijawab benar = poin lebih besar
  • Soal mudah yang dijawab salah = minus poin lebih besar
  • Pola jawaban dianalisis untuk detect kecurangan

Implikasinya:

  • Gak bisa simple hitung "80 soal benar dari 100 = nilai 80"
  • Nilai akhir berupa skor standar yang calculated dengan algoritma rumit
  • Anak yang jawab 70 soal benar (tapi soal-soal susah) bisa score lebih tinggi dari yang jawab 75 soal benar (tapi soal-soal gampang)

Practical Advice untuk Anak:

  • Focus ngerjain soal yang pasti bisa dulu
  • Jangan asal tebak (salah bisa minus poin)
  • Time management crucial banget

Jadwal penting yang harus diingat

SNBT punya timeline ketat. Miss satu deadline = bye bye kesempatan tahun ini.

Timeline SNBT 2026 (Proyeksi berdasarkan pola tahun sebelumnya):

Januari - Februari 2026:

  • Pengumuman resmi jadwal dan teknis SNBT dari LTMPT/Kemendikbud
  • Registrasi akun SNBT (biasanya buka Januari)

Maret 2026:

  • Pendaftaran SNBT (biasanya 2-3 minggu di pertengahan Maret)
  • Upload foto, pilih PTN & prodi, bayar biaya pendaftaran
  • Cetak kartu ujian setelah pembayaran verified

April 2026:

  • Try out dan simulasi SNBT (unofficial, dari bimbel atau platform online)

Awal Mei 2026:

  • Pelaksanaan SNBT (biasanya 1-2 gelombang, early May)
  • 1 hari ujian, bisa pagi atau siang tergantung sesi

Akhir Mei 2026:

  • Pengumuman hasil SNBT (sekitar 2-3 minggu setelah tes)

Juni 2026:

  • Pendaftaran ulang bagi yang lolos (biasanya 3-5 hari, gak bisa telat)
  • Pembayaran UKT atau uang pangkal

Juli - Agustus 2026:

  • Kuliah dimulai (semester ganjil tahun ajaran 2026/2027)

PENTING: Catat Tanggal Ini!

Sebagai orang tua, task Anda adalah ensure anak gak miss deadline. Set multiple reminders di kalender.

Checklist Timeline:

  • Januari: Registrasi akun SNBT
  • Maret: Siapkan dokumen (foto, rapor, identitas)
  • Maret: Pastikan akses internet dan laptop/PC untuk daftar
  • Maret: Diskusi pilihan PTN & prodi dengan anak
  • Maret: Bayar biaya pendaftaran tepat waktu
  • Maret: Download & print kartu ujian
  • April: Survey lokasi ujian & transportasi
  • Mei: Siapkan dokumen identitas asli untuk hari-H
  • Mei: Monitoring pengumuman hasil
  • Juni: Siapkan dana untuk daftar ulang kalau lolos

Common Mistakes:

  • Registrasi di detik-detik terakhir, server down, gak keburu daftar
  • Salah upload dokumen, aplikasi ditolak
  • Lupa bayar biaya pendaftaran, pendaftaran gak valid
  • Gak save/print kartu ujian, panik di hari-H
  • Miss deadline daftar ulang, kursi diambil orang lain

Hindari semua ini dengan planning ahead dan set reminders.

Cara kerja pemilihan jurusan dan PTN

Ini decision paling krusial. Salah pilih bisa berarti gak lolos, atau lolos ke jurusan yang gak diinginkan.

Sistem Pemilihan:

Setiap peserta SNBT boleh pilih maksimal 2 program studi dari PTN manapun di seluruh Indonesia.

Pilihan 1 dan Pilihan 2:

Sistem ranking:

  • Pilihan 1 = prioritas utama
  • Pilihan 2 = backup

Cara Kerja Seleksi:

  1. Semua peserta di-ranking berdasarkan skor SNBT total
  2. Sistem mulai dari peserta ranking tertinggi
  3. Check pilihan 1 mereka: ada kursi kosong? → Lolos pilihan 1
  4. Kalau pilihan 1 penuh, check pilihan 2: ada kursi kosong? → Lolos pilihan 2
  5. Kalau keduanya penuh → Gak lolos SNBT
  6. Repeat untuk peserta ranking berikutnya

Implikasi Strategis:

Skenario 1: Ambil Risiko vs Aman

  • Pilihan 1: Kedokteran UI (passing grade sangat tinggi)
  • Pilihan 2: Farmasi UGM (passing grade tinggi)

Risk: Kalau skor gak cukup untuk keduanya, gak lolos sama sekali.

Skenario 2: Safety Net

  • Pilihan 1: Kedokteran UI (dream jurusan)
  • Pilihan 2: Kesehatan Masyarakat UNS (passing grade moderate, likely lolos)

Better chance lolos salah satu, tapi pilihan 2 mungkin bukan yang ideal.

Strategi Pemilihan yang Bijak:

1. Riset Passing Grade Tahun Sebelumnya

Data passing grade (skor minimal untuk lolos) tersedia online, meskipun unofficial.

Contoh (data ilustrasi):

  • Kedokteran UI: ~720
  • Teknik Informatika ITB: ~690
  • Psikologi UGM: ~680
  • Akuntansi UNPAD: ~650

Compare dengan skor try out anak. Kalau consistently 670-680, target realistis adalah jurusan dengan passing grade 650-670.

2. Consider Lokasi

PTN di pulau Jawa generally lebih kompetitif daripada di luar Jawa untuk jurusan yang sama.

Contoh:

  • Teknik Sipil UGM (Jogja): PG ~660
  • Teknik Sipil UNAND (Padang): PG ~590

Kalau anak flexible soal lokasi, PTN luar Jawa bisa jadi strategic choice.

3. Linear vs Non-Linear

Linear: Pilihan 1 dan 2 masih dalam rumpun yang sama

  • Pilihan 1: Kedokteran UI
  • Pilihan 2: Kedokteran UNAIR

Pro: Anak tetap di bidang yang diminati Con: Kalau skor pas-pasan, bisa gak lolos keduanya

Non-Linear: Pilihan 1 ambitious, pilihan 2 realistic di bidang lain

  • Pilihan 1: Teknik Elektro ITB
  • Pilihan 2: Sistem Informasi UB

Pro: Lebih likely lolos salah satu Con: Pilihan 2 might not be the passion

4. Pertimbangan Biaya

Beda PTN, beda UKT.

PTNUKT Golongan 5 (tertinggi)
UI, ITB, UGMRp 10-25 juta/semester
PTN tier 2 (UNPAD, UNDIP, dll)Rp 8-15 juta/semester
PTN daerahRp 5-10 juta/semester

Kalau budget concern, pertimbangkan PTN dengan UKT lebih affordable.

5. Kuota Penerimaan

PTN publish kuota penerimaan tiap jurusan. Lebih besar kuota = lebih besar chance lolos.

Tapi hati-hati: jurusan dengan kuota besar bisa juga artinya peminat banyak.

Check ratio peminat vs kuota tahun sebelumnya untuk estimasi kompetisi.

Diskusi dengan Anak:

Jangan orang tua yang decide pilihan jurusan. This is anak's future, bukan Anda.

Facilitate discussion:

  • "Kalau kamu gak lolos pilihan 1, kamu akan happy di pilihan 2?"
  • "Seberapa kuat kamu pengen jurusan X sampai willing risk gak lolos sama sekali?"
  • "Antara lolos di jurusan less-preferred di PTN favorit vs jurusan preferred di PTN tier-2, kamu pilih yang mana?"

Final Check Before Submit:

  • Pastikan nama jurusan dan PTN udah benar (typo could cost everything)
  • Double-check kode jurusan
  • Diskusikan strategi dengan guru BK atau konselor
  • Anak confident dengan pilihan ini?
  • Backup plan kalau gak lolos SNBT? (Jalur mandiri, swasta, gap year?)

Prosedur pendaftaran dan persyaratan

Pendaftaran SNBT fully online. Gak ada yang manual, gak ada dateng ke PTN.

Persyaratan Peserta:

1. Eligibilitas:

  • Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2024, 2025, atau 2026 (max gap 2 tahun)
  • Punya NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) yang valid
  • Punya nilai rapor semester 1-5 yang terverifikasi sekolah

2. Dokumen yang Disiapkan:

  • Foto terbaru (background putih, formal, ukuran maksimal 100KB)
  • KTP / Kartu Pelajar untuk verifikasi identitas
  • Rapor semester 1-5 (dalam bentuk digital/PDF kalau diminta upload)
  • Nomor rekening bank untuk pembayaran

3. Biaya:

  • Biaya pendaftaran SNBT 2026 (belum diumumkan, estimasi Rp 200.000 berdasarkan tahun lalu)
  • Bayar via virtual account atau e-wallet yang disediakan

Step-by-Step Pendaftaran:

Tahap 1: Registrasi Akun (Januari - Februari)

  1. Buka portal SNBT resmi (nanti akan diumumkan di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id)
  2. Klik "Daftar Akun Baru"
  3. Masukkan:
    • NISN
    • Tanggal lahir
    • Email aktif
    • Nomor HP aktif
  4. Verifikasi email (klik link yang dikirim)
  5. Login dengan username (NISN) dan password yang dibuat
  6. Lengkapi data pribadi
  7. Upload foto

PENTING: Email dan nomor HP harus aktif. Semua pengumuman akan dikirim ke sana.

Tahap 2: Pendaftaran SNBT (Maret)

  1. Login ke akun SNBT
  2. Pilih "Daftar SNBT 2026"
  3. Isi biodata lengkap
  4. Upload dokumen yang diminta
  5. Pilih PTN dan Program Studi (maksimal 2)
    • Bisa edit sampai sebelum finalisasi
    • Pastikan sudah yakin sebelum finalisasi
  6. Pilih lokasi ujian (biasanya di kota terdekat)
  7. Finalisasi pendaftaran (setelah ini gak bisa edit!)
  8. Generate kode pembayaran

Tahap 3: Pembayaran

  1. Salin kode pembayaran / virtual account number
  2. Bayar via:
    • Bank (ATM, mobile banking, internet banking)
    • Indomaret/Alfamart (biasanya ada opsi)
    • E-wallet (jika disediakan)
  3. Waktu pembayaran: maksimal 2x24 jam setelah finalisasi
  4. Simpan bukti pembayaran!

Tahap 4: Download Kartu Ujian

  1. Setelah pembayaran verified (biasanya dalam 1-3 jam)
  2. Login lagi ke akun SNBT
  3. Download kartu peserta ujian
  4. Print dan simpan baik-baik
  5. Bawa kartu ini ke lokasi ujian (beserta ID asli)

Common Technical Issues & Solutions:

Problem 1: "NISN tidak ditemukan"

  • Solusi: Hubungi sekolah untuk verifikasi NISN di database DAPODIK
  • Atau hubungi helpdesk SNBT

Problem 2: "Foto gagal diupload"

  • Solusi:
    • Pastikan ukuran file kurang dari 100KB
    • Format JPG/JPEG
    • Compress foto pakai online compressor

Problem 3: "Pembayaran belum terverifikasi setelah 24 jam"

  • Solusi:
    • Check bukti transfer
    • Hubungi bank untuk konfirmasi
    • Hubungi helpdesk SNBT dengan bukti transfer

Problem 4: "Server down saat pendaftaran"

  • Solusi:
    • Jangan panic
    • Coba di off-peak hours (dini hari atau pagi sekali)
    • Jangan tunggu last minute untuk daftar

Tips untuk Orang Tua:

1. Dampingi Anak Saat Daftar (Tapi Jangan Overtake)

Duduk sebelahan saat mereka daftar. Bantu double-check data. Tapi biarkan mereka yang operate komputernya. Ini latihan kemandirian.

2. Backup Semua Dokumen

  • Screenshot semua page penting
  • Save PDF kartu ujian di email, Google Drive, dan HP
  • Print minimal 3 copies kartu ujian

3. Test Lokasi Ujian Sebelum Hari-H

Seminggu sebelum ujian, coba pergi ke lokasi ujian. Cek:

  • Rute tercepat
  • Waktu tempuh dari rumah
  • Parkir (kalau bawa kendaraan)
  • Alternatif rute kalau macet

4. Prepare Hari-H Checklist:

  • Kartu peserta (print)
  • KTP asli / Kartu pelajar
  • Pensil 2B & penghapus (backup, meskipun tes di komputer)
  • Botol minum & snack ringan
  • Obat-obatan kalau perlu (sakit kepala, maag, dll)
  • Uang cash untuk emergency
  • Jam tangan (HP biasanya gak boleh dibawa ke ruang ujian)

5. Remind Anak:

  • Datang minimal 1 jam sebelum ujian mulai
  • Ke toilet sebelum masuk ruang ujian
  • Sarapan yang cukup tapi gak bikin ngantuk
  • Tidur cukup malam sebelumnya

Perbedaan SNBT, SNBP, dan Jalur Mandiri

Banyak orang tua bingung dengan berbagai jalur masuk PTN. Mari kita breakdown semua jalur yang available di 2026.

1. SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)

Apa itu:

  • Dulu namanya SNMPTN (undangan)
  • Masuk PTN tanpa tes, based on nilai rapor dan prestasi
  • Kuota: sekitar 20% dari total kursi PTN

Syarat:

  • Rangking tertentu di sekolah (biasanya top 50-75% tergantung akreditasi sekolah)
  • Nilai rapor konsisten bagus dari semester 1-5
  • Prestasi akademik/non-akademik (optional tapi nilai tambah)

Timeline:

  • Pendaftaran: Januari - Februari 2026
  • Pengumuman: Maret 2026

Kelebihan:

  • Gratis (gak bayar biaya tes)
  • Gak perlu belajar extra untuk tes
  • Pengumuman lebih awal (bisa santai kalau lolos)

Kekurangan:

  • Gak semua siswa eligible (harus ranking bagus)
  • Kompetisi ketat dari siswa top se-Indonesia
  • Kalau gak lolos, harus ikut SNBT

Penting: Anak bisa daftar SNBP DAN SNBT. Kalau lolos SNBP, gak usah ikut SNBT. Kalau gak lolos SNBP, masih bisa coba SNBT.

2. SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes)

Apa itu:

  • Dulu SBMPTN / UTBK
  • Masuk PTN lewat tes nasional
  • Kuota: sekitar 40% dari total kursi PTN

(Sudah dijelaskan detail di section sebelumnya)

3. Jalur Mandiri PTN

Apa itu:

  • Seleksi yang diadakan masing-masing PTN secara independen
  • Sistem bervariasi tiap PTN (ada yang tes, ada yang nilai rapor)
  • Kuota: sekitar 30% dari total kursi PTN

Timeline:

  • Biasanya Mei - Juli 2026 (setelah pengumuman SNBT)

Biaya:

  • Biaya pendaftaran: Rp 200rb - 1 juta (tergantung PTN)
  • UKT biasanya lebih tinggi dari jalur SNBP/SNBT

Kelebihan:

  • Kesempatan ketiga setelah SNBP dan SNBT
  • Bisa daftar ke banyak PTN (beda sama SNBT yang cuma 2 pilihan)
  • Untuk beberapa PTN, sistemnya bukan tes tapi portfolio/nilai rapor

Kekurangan:

  • Biaya pendaftaran lebih mahal
  • UKT lebih tinggi
  • Kompetisi tetap tinggi
  • Harus daftar dan ikut tes per PTN (gak centralized)

Contoh Jalur Mandiri PTN:

  • SIMAK UI (Universitas Indonesia)
  • UM UGM (Universitas Gadjah Mada)
  • SM ITB (Institut Teknologi Bandung)
  • UM UNDIP (Universitas Diponegoro)

4. Jalur Prestasi PTN (Non-SNBP)

Beberapa PTN punya jalur khusus untuk siswa berprestasi di bidang tertentu:

  • Jalur Olahraga (atlet berprestasi)
  • Jalur Seni & Budaya (juara lomba seni)
  • Jalur Penelitian/Olimpiade (juara OSN, KSN, olimpiade internasional)

Syarat dan proses berbeda tiap PTN. Check website PTN masing-masing.

5. Politeknik & Vokasi

Jalur terpisah untuk program diploma dan vokasi, dengan sistem pendaftaran sendiri.

Strategi Multi-Jalur:

Timeline Gabungan:

BulanJalurAction
JanuariSNBPDaftar SNBP
FebruariSNBPTunggu pengumuman
MaretSNBPPengumuman SNBP
MaretSNBTKalau gak lolos SNBP → Daftar SNBT
AprilSNBTPrepare SNBT
MeiSNBTIkut tes SNBT
MeiSNBTPengumuman SNBT
Juni-JuliMandiriKalau gak lolos SNBT → Daftar jalur mandiri

Maximum Coverage Strategy:

Untuk maximize chance lolos PTN, anak bisa:

  1. Try SNBP (kalau eligible) - No harm trying
  2. Prepare SNBT simultaneously - Jangan tunggu pengumuman SNBP baru belajar
  3. Ikut SNBT kalau gak lolos SNBP
  4. Daftar Jalur Mandiri 3-4 PTN kalau gak lolos SNBT

Total investment:

  • SNBP: Gratis
  • SNBT: ~Rp 200rb
  • Jalur Mandiri: Rp 200rb - 1jt per PTN x 3 = Rp 600rb - 3jt

Chance lolos minimal 1 PTN: Significantly higher dengan strategi multi-jalur.

Note untuk Orang Tua:

Beberapa anak stress dengan tekanan "harus lolos PTN". Remind mereka:

  • PTN bukan satu-satunya jalan sukses
  • PTS (Perguruan Tinggi Swasta) berkualitas juga banyak
  • Gap year untuk improve persiapan juga valid option
  • Jalur karir non-kuliah (wirausaha, vocational, online business) juga viable

Yang penting: support anak untuk try their best, tapi juga prepare alternative plans dengan positive framing (bukan "kalau gagal gimana", tapi "kita punya plan B yang juga oke").


SNBT 2026 might seem complicated dengan sistem IRT, pemilihan strategis, dan prosedur online yang ketat. Tapi dengan informasi yang tepat dan persiapan yang matang, prosesnya bisa dijalani dengan smooth.

Sebagai orang tua, peran Anda adalah:

  1. Understand the system - Jadi Anda bisa guide anak dengan informed advice
  2. Manage logistics - Pastikan semua deadline terpenuhi, dokumen lengkap, dana siap
  3. Provide emotional support - SNBT is stressful. Anak butuh support system yang solid
  4. Maintain perspective - Hasil SNBT penting, tapi bukan end of the world

Dengan knowledge dari artikel ini, Anda udah lebih prepared daripada 80% orang tua lain.

Now, diskusikan dengan anak. Planning bareng. Execute bareng.

You got this.

Tim Redaksi aimasukptn.com - Author

Tim Redaksi aimasukptn.com

Tim konten ahli persiapan SNBT dan seleksi PTN dengan pengalaman mendampingi ribuan siswa lolos PTN favorit

Verified Author

Kata Kunci

SNBT 2026
Panduan Orang Tua
Seleksi PTN
Pendaftaran

Siap latihan soal SNBT 2026?

Dapatkan akses ke ribuan soal SNBT terbaru dengan penjelasan AI tutor yang detail. Mulai berlatih sekarang dan tingkatkan peluang lolos PTN favorit!

Artikel Terkait